Jumat, 10 Desember 2010

Proses Mencari Jati Diri (Review Film “Harry Potter : The Deathly Hollows”)

diambil dari megarelease.netDibuka dengan adegan penyelamatan Harry Potter yang menewaskan Mad Eye Moody, salah seorang anggota Order of Phoenix. Adegan selanjutnya menceritakan tentang perjalanan Harry Potter bersama kedua sahabatnya, Hermione Gringer dan Ron Weasley, melakukan pencairan sisa Horcrux yang belum ditemukan. Sebagai gambaran bagi penonton yang belum pernah membaca buku serial Harry Potter, diceritakan bahwa dalam kisah Harry Potter sebelumnya “Harry Potter : Half  Blood Prince” Kepala Sekolah Hogwarts : Dumbledore meninggal dunia. Sebelum meninggal, Dumbledore sempat meninggalkan pesan kepada Harry Potter untuk mencari 7 Horcrux yang merupakan tempat menyimpan nyawa dari Voldemort. 2 dari 7 horcrux tersebut, berhasil dimusnahkan oleh Harry Potter pada serial2 sebelumnya (buku harian  dan cincin). Sisanya akan dimusnahkan pada serial terakhir dari Harry Potter ini.
Di serial “Harry Potter : The Deathly Hollows” ini diceritakan perjuangan Harry Potter dan sahabat-sahabatnya untuk menamatkan riwayat dari Lord Voldemort. Harry Potter dan sahabat2nya kembali akan berhadapan langsung dengan Lord Voldemort dan ularnya “Nagini”. Dalam film ini pula, Harry Potter untuk pertama kalinya berkunjung ke kota tempat kelahirannya sekaligus juga tempat kedua orang tua Harry Potter “James  & Lily Potter” dimakamkan.
Film “Harry Potter and The Deathly Hollows” ini dibuat dalam 2 seri (mungkin karena buku yang dibuat oleh J.K. Rowling sebagai buku seri Harry Potter yang terakhir ini juga terlalu tebal untuk dibuat dalam satu film yang hanya berdurasi 1,5-2 jam). Film yang sekarang beredar di Indonesia, merupakan sequel yang pertama (sequel kedua mungkin baru akan muncul pada tahun 2011). Pada sequel pertama ini, Harry Potter dan sahabat2nya kembali berhasil memusnahkan 1 horcrux. Untuk penggemar buku Harry Potter, keberadaan film Harry Potter and The Deathly Hollows (part 1) ini akan dirasakan kurang memuaskan, karena emosi yang sudah mulai terbangun terputus oleh ending film.
Pada dasarnya alur cerita Harry Potter and The Deathly Hollows ini mengisahkan tentang proses pencairan jati diri dari Harry Potter. Pencairan horcrux-horcrux sebagaimana diwasiatkan oleh Dumbledore kepada Harry Potter seolah-olah pesan tersembunyi agar Harry Potter yang mulai beranjak dewasa untuk mencari tahu siapa dan hendak menjadi apa dirinya, karena dalam cerita kali ini Harry Potter dan sahabat2nya tidak kembali ke Hogwarts. Harry Potter dan sahabat2nya  lebih memilih mencari horcrux-horcrux untuk memusnahkan Lord Voldemort, demi kepentingan umat  manusia (di dunia sihir maupun non sihir).
Secara keseluruhan, dibandingkan dengan film2 Harry Potter sebelumnya, film Harry Potter and The Deathly Hollows (part 1) ini cukup memuaskan, karena jalan ceritanya nyaris sama dengan cerita yang ada pada buku (walaupun dibuat lebih singkat). Tapi tetap masih ada kekurangan seperti adegan-adegan perjalanan Harry Potter dan teman2nya pada waktu melarikan diri, terasa  datar dan membosankan. Untuk penonton yang tidak membaca bukunya akan merasa bosan dengan adegan2 pindah tempat tanpa tujuan yang jelas. Tapi untuk penonton yang pernah membaca bukunya akan mengerti maksud penulis skenario dan Sutradara film atas adegan-adegan tersebut. Pada intinya, film ini cukup menarik untuk ditonton terutama oleh mereka yang telah mengikuti cerita Harry Potter dari awal. Akan terasa kurang memuaskan bila film Harry  Potter and The Deathly Hollows ini tidak disaksikan, karena sebagaimana cerita yang disampaikan dalam bukunya, seri ini merupakan seri terakhir dari Harry Potter yang berarti pula merupakan riwayat terakhir bagi Lord Voldemort, sangat sayang untuk dilewatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar